Perancangan Dan Pemeliharaan Komunitas Online
KOMUNIKASI VIRTUAL DAN MEDIA SOSIAL
“PERANCANGAN
DAN PEMELIHARAAN KOMUNITAS ONLINE”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IX
SRI WAHYUNI RUM
06144040
SISTEM INFORMASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PROFESIONAL
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “PERANCANGAN DAN PEMELIHARAAN KOMUNITAS ONLINE”.
Di era teknologi yang semakin canggih saat ini, sudah
banyak bermunculan situs – situs sosial network seperti Facebook, Twitter, dan
banyak forum diskusi online lainnya. Kemunculan berbagai situs media sosial ini
amat mempengaruhi perkembangan suatu komunitas. mereka bisa melebarkan jaringan
hingga ke mancanegara. Mereka tidak perlu berkumpul di suatu tempat tertentu
untuk berdiskusi, mereka dapat melakukannya dengan waktu yang lebih efektif dan
efisien, serta biaya yang lebih murah dengan memanfaatkan sosial media.
Dalam membentuk sebuah komunitas,
suatu konsep perancangan dan pemeliharaan komunitas merupakan hal yang sangat
penting sehingga komunitas tersebut dapat menjadi komunitas online yang baik.
Akhir
kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Makassar, 05 Oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang............................................................................................ 1
B.
Batasan Masalah......................................................................................... 2
C.
Manfaat....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perancangan............................................................................... 3
B.
Pengertian Pemeliharaan
Komunitas........................................................... 3
C.
Pengertian Komunitas Online...................................................................... 3
D.
Karakteristik Perancangan dan
Pemeliharaan Komunitas Online................ 4
E.
Langkah Untuk Membangun dan
Memelihara Komunitas Online.............. 8
F.
Perancangan dan Pemeliharaan
Komunitas Online..................................... 8
G.
Konsep Perancangan Komunitas
Online..................................................... 11
BAB III CONTOH KONSEP
PERANCANGAN DAN PEMELIHARAAN KOMUNITAS SOSIAL MEDIA ONLINE
A.
Karakteristik Tokopedia............................................................................ 14
B.
Konsep Perancangan dan
Pemeliharaan Tokopedia.................................. 16
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 20
DOKUMENTASI PENGERJAAN TUGAS................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejalan
dengan perkembangan jaman, ruang publik telah meluas melampaui ranah fisik dan
geografis yang dapat dinikmati secara langsung. Informasi dan teknologi
komunikasi telah berkembang pesat di kota-kota besar di Indonesia dalam dua
dekade terakhir. Saat ini, dengan kecanggihan teknologi, ruang publik juga
hidup di dunia maya. Hal ini membuat perubahan dalam berkegiatan sosial-budaya
ekonomi, sosial, dan kelembagaan terutama di perkotaan. Terciptakah bentuk
konektivitas baru antar manusia yang tidak lagi terbatas oleh kehadiran fisik
dan letak geografis. Muncullah fenomena komunitas yang semakin umum dikenal
sebagai komunitas jejaring.
Kemudahan mengunduh aplikasi di internet mempermudah penggunanya untuk
membentuk komunitas online berdasarkan kesamaan kepentingan dan
ketertarikan. Komunitas online adalah kumpulan orang (masyarakat) yang
melakukan kegiatan dalam bentuk pertukaran informasi dan pengetahuan dengan
bantuan Information and Communications Technology (ICT). Komunitas online
dapat dibentuk dengan hanya beberapa orang atau anggota yang terbatas. Beberapa
contoh komunitas online misalnya komunitas alumni atau hobi. Komunitas
ini menjadi contoh bahwa konektivitas tidak terbatas oleh pertemuan secara
fisik, bisa juga melalui dunia maya. Ini adalah fenomena menarik untuk dikaji
karena jenisnya beragam, walaupun pada kenyataannya, kegiatan ini masih
memerlukan pertemuan fisik secara real time dan ruang. Keberadaan
komunitas online ada yang bertahan lama atau hanya sementara. Minat yang
mendorong pembentukan komunitas online adalah representasi dari
aktualisasi diri manusia yang tidak cukup dengan memenuhi kebutuhan primer dan
sekunder di dunia nyata (Maslow dalam Williams, 1995). Kecenderungan terhadap
penggunaan facebook, twitter, path, mailing list, whatsapp, dan
lainnya memperlihatkan bahwa anggota kelompok online tidak tunggal,
namun bisa terdiri dari berbagai macam latar belakang.
Beberapa
komunitas online yang akan dibahas selanjutnya adalah
komunitas-komunitas yang menggunakan teknologi media sosial untuk berkomunikasi
dan berinteraksi, kemudian melakukan pertemuan secara langsung untuk
menciptakan ruang publik kreatif yang baru \untuk menciptakan kota yang lebih
nyaman dan layak huni.
B. Batasan Masalah
Bagaiman Merancang dan memelihara sebuah komunitas online dalam dunia
sosial media.
C. Manfaat
Dengan adanya Perancangan dan Pemeliharaan Komunitas Online dapat
memudahkan segala arah dan tujuan yang akan dicapai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perancangan
Perancangan adalah suatu proses pengambilan keputusan
yang berdasarkan fakta, mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan demi
tercapainya tujuan yang diharapkan atau yang dikehendaki.
Atau dapat juga dikatakan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam
bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk
grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem
B. Pengertian Pemeliharaan
Komunitas
maintenance atau pemeliharaan adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar
komunitas selalu memiliki kondisi yang sama atau bahkan lebih
baik dari keadaan awalnya. Maintenance juga dilakukan untuk menjaga komunitas tetap
berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh masyarakat.
C. Pengertian Komunitas
Online
Komunitas online adalah sebuah wadah dimana sekelompok
orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang
tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah
situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses
kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada
penghuninya.
D. Karakteristik Perancangan dan Pemeliharaan Komunitas Online
Sebelum
membahas mengenai Perancangan dan pemeliharaan Komunitas Online, ada baiknya
kita harus memahami apa saja karakteristik mendasar dari komunitas online.
Suatu komonitas online
dikatakan baik jika memiliki karakteristik sbb :
1.
Sifat Yang Relatif
Bebas
Media
& komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas dalam artian yang amat
luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial umum, bebas kepemilikan,
bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah dan sejenisnya, bebas
pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
Bebas
Kepemilikan
Media dan komunitas online memang dibuat
oleh suatu pihak (personal/institusi) namun, begitu informasi ada di dunia maya
maka informasi tersebut akan menjadi konsumsi publik yang berarti akan bisa
direproduksi dan direvisi sesuai kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran
jika muncul manipulasi informasi.
Bebas Sekat
Sosial
Media dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial layaknya
media/komunitas di dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau bawahan. Tidak
ada pemilik informasi langgeng dan penerima informasi langgeng. Semuanya saling
bertukaran, semuanya saling memberi dan menerima informasi hingga level
tertentu. Tidak ada pembedaan antar pengguna internet dikarenakan status
sosialnya di dunia nyata, dikarenakan potensi anonimitas internet itu sendiri.
Bebas Interfensi
Hingga titik tertentu, semua media atau komunitas internet bebas interfensi
pihak luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya bersifat regional), maka
informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas dibuat, dimanipulasi dan
diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun kepada siapapun.
Bebas Jarak,
Ruang & Waktu
Keunggulan utama informasi yang disebarkan melalui media/komunitas online
adalah tidak adanya batasan jarak, ruang dan waktu. Artinya informasi tersebut
akan bisa menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, kapanpun(24/7),
selama yang bersangkutan terkoneksi dengan layanan internet. Artinya, semua
pihak, terutama korporat mempunyai kesempatan yang amat luas untuk berkampanye
tentang semua hal, terutama produk/layanannya, kepada khalayak yang amat luas,
tanpa dibatasi jarak, jam tayang, format informasi, batasan usia publik, waktu
dan sebagainya jika mau dan mampu menggunakan media dan komunitas online.
2.
Anonim
Anonim
adalah suatu sifat yang merujuk pada ketidakjelasan /ketidakpastian identitas
seserang / suatu pihak. Di dunia online, identitas menjadi sesuatu yang bebas
cipta dan bebas guna. Artinya, siapa saja bisa menjadi apa saja yang
diinginkannya. Tak ada kewajiban, layaknya di dunia nyata, untuk menunjukkan/menggunakan
identitas asli saat menggunakan layanan internet. Artinya, informasi apapun
yang dibuat, dimanipulasi, disebarluaskan dan direproduksi lewat berbagai media
online bisa ditampilkan oleh siapapun.
Di satu
sisi kondisi ini mewujud pada berbagai hal negatif, seperti black campaign baik
terhadap personal maupun institusi. Berapa banyak informasi yang
menjelek-jelekkan seseorang atau suatu perusahaan beredar di dunia maya. Dan
umumnya, pihak-pihak yang dirugikan tersebut tak berdaya karena tak bisa
menuntut siapa pelakunya, karena sifat anonim tersebut.
Di sisi
lain, sifat anonim ini adalah suatu potensi juga bagi korporat yang mampu
memanfaatkannya secara optimal. Bayangkan tentang penggalangan opini. Korporat
bisa menyebarkan informasi, mengkampanyekan suatu issue dengan menggalang
”massa” yang terlihat besar di dunia maya tanpa musti memiliki pendukung nyata
sebanyak massa tersebut.
Satu orang
bisa mempunyai sebanyak apapun identitas di dunia maya, yang jika digunakan
untuk menggalang opini publik di dunia maya, yang akhirnya diharapkan berimbas
ke dunia nyata, pasti amat besar nilainya bari korporat bersangkutan. Ingat
kasus dukungan terhadap Prita Mulyasari atau Barrack Obama yang muncul, tumbuh
dan membesar awalnya di dunia maya, sehingga akhirnya mewujud sebagai
penggalangan opini publik di dunia nyata.
3.
Aksesibilitas Tinggi
Media dan
komunitas online mempunyai aksesibilitas tinggi, bahkan bisa dibilang tertinggi
dari bentuk media/komunitas apapun di dunia nyata. Siapapun Anda, dimanapun
berada, kapanpun mau, Anda bisa mengakses informasi yang ada di media atau
komunitas apapun di dunia maya.
Tingkat
aksesibilitas macam ini pulalah yang memungkinkan hilangnya sekat-sekat jarak,
ruang dan waktu yang menjadikan publik lebih berdaya dalam menilai suatu hal.
Tak ada lagi yang namanya suatu pihak menguasai informasi dan mendikte publik
akan apa yang benar dan salah. Karena publik punya alternatif informasi yang
lain yang bisa diaksesnya melalui media atau komunitas online.
Ini
pulalah yang menjelaskan kenapa press release atau informasi apapun yang
dikeluarkan perusahaan relatif kurang ”dipercaya” oleh publik. Ini pula yang
menjelaskan kenapa, meski perusahaan-perusahaan besar yang telah mempunyai
jaringan ke media-media tradisional besar tetap perlu menggarap media online,
dari yang paling dasar dengan mempunyai corporate website, hingga corporate
& employee/CEO blog, hingga yang terkini merambah online social networking.
Semua ini dikarenakan aksesibilitas tinggi mewujud pada cairnya informasi yang
ada.
4.
Informasi Bersifat
Cair
Cairnya
informasi sebagai hasil aksesibilitas tinggi menjadikan korporasi tidak bisa
hanya menyampaikan suatu informasi ke publik dan berharap hanya informasi itu
saja yang akan beredar, khususnya di
dunia maya. Informasi apapun akan dicerna publik, untuk kemudia dimanipulasi
dan direproduksi sesuatu dengan pemahaman dan pengalaman personal
individu-individu pelakunya.
Di dunia
maya seringkali reproduksi informasi ini sifatnya lebih keras dan menohok dari
yang ada di dunia nyata. Karenanya, jika suatu korporasi setelah mengeluarkan
informasi ke publik, terutama di dunia maya, tidak melakukan pemantauan dan
pembelaan diri, maka bersiap-siaplah untuk menjadi bulan-bulanan.
5.
Komunitas Patron-Klien
Yang Kuat
Sifat yang
mungkin terdengar tidak masuk akan dari media/komunitas online dengan semua
keterbukaan dan kebebasan yang diusungnya adalah patron-klien yang kuat.
Patron-klien
menjelaskan suatu kondisi di mana sebagai besar massa (publik) adalah pihak
yang relatif pasif dan cenderung mempercayai dan menuruti opini dari mereka
yang dianggap mempunyai otoritas akan suatu hal di dunia maya. Hal ini nampak
nyata di berbagai komunitas online, seperti online forum, milist dan blog.
Lihat dari begitu banyak pengakses internet, pengguna forum, anggota milist
atau pemilik dan pengakses blog, hanya sedikit diantaranya yang aktif melakukan
posting, menyuarakan opini baru, mengajak publik mengkritisi suatu fenomena dan
sejenisnya.
Mereka lah
yang kita sebut sebagai para patron. Sedangkan publik di komunitas tersebut
yang mendengarkan, mengamini dan akhirnya mengikutinya kita sebut klien. Dan
percayalah, jumlah para klien ini teramat banyak. Dan mereka loyal terhadap
patron-nya.
Melihat
kondisi macam ini, korporasi yang ingin membangun image positif, ingin
menghindari atau mereduksi efek black campaig, ingin membentuk opini tertentu
di benak publik dunia maya, musti berkompromi dengan para patron ini.
E. Langkah Untuk
Membangun dan Memelihara Komunitas Online
Attact : Langkah pertama dalam proses ini adalah untuk
menarik pengunjung dan mendorong mereka untuk bergabung dengan komunitas
virtual.
Promote : Setelah anggota telah terdaftar, langkah
berikutnya adalah untuk mendorong mereka untuk berpartisipasi. Semakin sering
anggota berpartisifasi, komunitas dapat semakin mudah menarik anggota baru,
mempercepat pertumbuhannya.
Build : Dengan bertukar pikiran dan informasi melalui
forum diskusi, anggota membangun loyalitas kepada komunitas. Informasi yang
tersedia dari komunitas menjadi faktor utama yang mempengaruhi dalam banyak
keputusan mereka termasuk keputusan pembelian.
Capture : Ketika komunitas telah mencapai tahapan kritis
dalam hal jumlah dan agregasi konten, Anda dapat menawarkan ruang untuk iklan.
F. Perancangan dan
Pemeliharaan Komunitas Online
Dalam perancangan dan pemeliharaan komunitas online ada beberapa poin penting yang harus di
ketahui yaitu:
1.
Perencanaan Strategis
Perencanaan
Strategis adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pendapatkan
kejelasan arah dan tujuan suatu komunitas. Dalam perencanaan tersebut dilakukan
analisis masalah, identifikasi potensi pemecahan masalah, dan menyusun program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan Dalam proses perencanaan strategis
ditentukan arah, tujuan, nilai-nilai dan keadaan komunitas, serta mengembangkan
pedekatan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien. Manfaat Rencana Strategis: Jika sangat sulit
mengambil keputusan dengan orang, kelompok, atau komunitas yang memiliki
perbedaan visi terhadap masa depan. Namun melalui perencanaan strategis hal ini
dapat diselesaikan secara partisipatif, terbuka dan komunikasi efektif,
walaupun perencanaan strategis memerlukan pendekatan jangka panjang, tetapi
juga menggunakan metode untuk menentukan kemajuan, akses, validitas informasi
dan mempertahankan fleksibilitas rencana.
2.
Visi
Visi
merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan
bagaimana mencapai suatu keadaan masyarakat yang damai dan sejahtera di masa
depan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode program, untuk mewujudkan sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka
waktu tertentu. Visi merupakan dorongan dan gambaran mental masyarakat dalam
mementukan langkah terhadap masa depannya.
3.
Misi
Dalam misi
dinyatakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurung waktu tertentu
melalui pertimbangan strategi yang telah ditentukan. Misi disusun untuk
mencapai visi dengan cara memperhatikan kondisi umum komunitas, tata ruang,
pemangku kepentingan yang terlibat dalam konflik, sejarah, nilai-nilai dan arah
pembangunan daerah (misalnya RPJP atau RJPM). Misi mencerminkan upaya
sistematis menjalankan fungsi dan peran masyarakat dalam membangun perubahan
dan perdamaian secara berkelanjutan Tujuan dan Sasaran.
4.
Tujuan
Tujuan
(goals) adalah suatu perubahan perilaku atau hasil yang dicapai pada jangka
waktu periode perencanaan. Pada umumnya penetapan tujuan didasarkan pada
faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.
Tujuan tidak selalu harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus
menunjukkan suatu kondisi atau keadaan spesifik yang hendak dicapai. Tujuan
lebih bersifat operasional serta dapat ditentukan indikator dan alat ukurnya.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan
dalam mewujudkan misi. Tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk
menetapkan indikator kinerja. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin
dicapai melalui tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sasaran memberikan fokus dalam penyusunan kegiatan secara spesifik,
rinci, terukur dan realistis untuk dicapai.
5.
Kebijakan:
Kebijakan
adalah ketentuan yang telah disepekati dan ditetapkan oleh yang berwenang
sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap pemangku kepentingan baik
aparatur pemerintah, swasta, LSM, kelompok perempuan ataupun masyarakat agar
tercapai, berjalan dengan lancar dan terpadu dalam upaya mencapai sasaran,
tujuan, misi dan visi.
6.
Strategi
Strategi
adalah cara, metode, pendekatan, tata aturan atau pedoman untuk mencapai tujuan
dan sasaran secara efektif dan efisien. Strategi dibutuhkan untuk memperjelas
arah dan tujuan pencapaian program atau implementasinya. Strategi merupakan
alat penghubung antara visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan
pembangunan (peace building) dengan realita dalam masyarakat.
7.
Program dan Kegiatan
Program
adalah penjabaran atau realisasi dari kebijakan berupa kumpulan kegiatan nyata,
sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa komunitas baik
pemerintah maupun non-pemerintah, kerjasama dengan pemangku kepentingan atau
partisipasi masyarakat yang bertujuan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Program diartikan sebagai suatu rencana kegiatan dari suatu
organisasi atau komunitas yang terarah, terpadu, sistematis dan disusun dalam
rentang waktu yang telah ditentukan. Program akan menjadi pegangan bagi
pemangku kepentingan dalam menjalankan roda kelembagaan dan sebagai saranauntuk
mewujudkan cita-cita atau tujuan komunitas.
8.
Pemantauan dan
Evaluasi
Pemantauan
dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perencanaan
strategis. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan hasil
yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui program atau
kegiatan yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan untuk melakukan penilaian
dalam rangka pengambilan keputusan suatu program melalui penetapan indikator
kerja.
G.
Konsep
Perancangan Komunitas Online
Berikut merupakan
hal – hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu komunitas online:
To
Entertain : Yang dimaksud dengan to entertain disini adalah komunitas
sosial sosial haruslah menarik serta mampu memancing animo masyarakat untuk
ikut bergabung.
To Inform :
To Inform berarti informasi yang diberikan oleh suatu komunitas online haruslah
bersifat informatif, dan merupakan informasi yang dibutuhkan oleh banyak
masyarakat.
To Help :
Konsep yang amat penting dari sebuah komunitas online haruslah bersifat
membantu masyarakat luas. Baik berupa informasi atau dalam bentuk lainnya.
To Be Daily
: Komunitas online harus selalu aktif dan selalu melakukan update terhadap
informasi – informasi dalam komunitasnya. Ini juga merupakan suatu konsep yang
penting dimana dapat memancing para anggota juga turut aktif berdiskusi dan
meengurangi jumlah adanya anggota – anggota yang pasif.
BAB III
CONTOH KONSEP
PERANCANGAN & PEMELIHARAAN KOMUNITAS SOSIAL MEDIA ONLINE
Tokopedia
berawal dari sebuah ide untuk mengatasi masalah penjual dan pembeli online di
Indonesia. Pembeli takut ditipu, sudah transfer uang tapi barang tidak dikirim.
Di sisi lain, individu dan pemilik UMKM yang mau berjualan online sulit
mendapat kepercayaan dan terbentur berbagai masalah, mulai dari masalah teknik,
biaya, koneksi ke bank, koneksi ke logistik hingga sulitnya pemasaran. Walaupun
ide untuk membangun Tokopedia sudah muncul sejak 2007, tapi perjalanan kedua
founder, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, untuk mewujudkan ide
tersebut tidaklah mudah. Selama 2 tahun (2007-2009) mereka berusaha mencari
pendanaan tapi ditolak dimana-dimana karena saat itu kisah sukses perusahaan di
Indonesia masih sangat minim.
Hingga di
tahun 2009, Tokopedia berhasil mendapat kepercayaan dan pendanaan awal.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-64, Tokopedia resmi hadir
sebagai perusahaan internet yang menghubungkan penjual dan pembeli online di
seluruh Indonesia, dengan membawa visi besar untuk “Membangun Indonesia Lebih
Baik Lewat Internet”.
Saat ini sudah
ada jutaan produk yang dikirim oleh para penjual di Tokopedia ke seluruh
Indonesia setiap bulannya. Produk pertama yang berhasil dijual Tokopedia adalah
kaos berwarna merah dengan tulisan “Kami tidak Takut” seharga Rp 40 ribu.
A.
Karakteristik Tokopedia
Tokopedia Bekerja Sama
Dengan Gojek dan Indomaret
Kerja sama
dengan aplikasi transportasi dan logistik Gojek telah berlangsung selama 3
bulan terakhir. Bentuknya berupa penambahan fitur dalam aplikasi Tokopedia.
Namun fitur ini masih dalam format beta dan hanya dapat dinikmati pedagang yang
tergabung dalam program Gold Merchant Tokopedia. Kerja sama dengan Gojek ini
menambah daftar mitra perusahaan logisitik Tokopedia, di antaranya JNE dan
Wahana. Selain Gojek, Tokopedia juga bekerjasama dengan Indomart untuk bidang
pembayaran. Tokopedia berharap, melalui kerja sama ini dapat mempermudah
pembeli yang tidak memiliki rekening bank untuk membayar produk yang dibeli
secara tunai di Indomaret.
Tokopedia Didominasi
Dengan Warna Hijau
Warna hijau itu identik
dengan bumi yang menjadi lambang dari kerendahan hati dan ketenangan. Nah di
sini Tokopedia selalu berusaha untuk “tidak egois” dan selalu melihat dari sisi
pengguna
Memiliki Maskot Berupa
Burung Hantu
Burung hantu itu sendiri
banyak dijadikan sebagai simbol kecerdasan dan kebijaksanaan, serta burung
hantu juga memiliki kemampuan untuk melihat ke semua arah. Begitu pula dengan
Tokopedia yang selalu berusaha untuk melihat dari berbagai sudut, baik pembeli
maupun penjual, dalam mengembangkan layanan Tokopedia agar bisa semakin
memudahkan semua pelanggan
Keuntungan Menggunakan
Tokopedia Sebagai Tempat Memperluas Pasar Jualan Di Internet, Adalah Sebagai
Berikut:
1.
Website gratis untuk toko online dengan domain namatoko.tokopedia.com.
Contoh domain khusus ini bisa dilihat di versi demo tokopedia
(www.tokopedia.net), misalnya:
·
http://butikmama.tokopedia.net
(toko baju)
·
http://butikmama.tokopedia.net (toko baju)
·
http://olganarsis.tokopedia.net (toko gadget)
·
http://kutubuku.tokopedia.net (toko buku)
·
http://koleksi-tas.tokopedia.net (toko tas)
Dengan domain
yang bisa kita pilih & mewakili nama toko yang kita miliki, maka akan lebih
mudah mempromosikan toko onlinenya. Misalnya: nama website bisa dicetak dikartu
nama, atau bisa dimasukkan disignature forum & email yang kita pakai
sehingga promosi berjalan dengan sendirinya
2.
Fitur e-commerce terpadu dalam satu website, gratis
Sekarang
memang banyak sekali media untuk berjualan online: misalnya lewat multiply,
blogspot, friendster, facebook, dsb nya. Hanya saja media-media tersebut tidak
memiliki fitur e-commerce yang terpadu. Di Tokopedia setiap seller otomatis
akan mendapatkan feature e-commerce seperti: shopping cart; management produk,
etalase, gudang; tracking-order; hingga management transaksi. Singkatnya,
tokopedia bisa jadi alternatif baru membangun etalase dengan lebih rapi, dan
kita tetap bisa memanfaatkan media lain sebagai ajang promosi toko online
3.
Asisten Pribadi, gratis
Kita tidak
perlu lagi repot memilah konfirmasi pembayaran palsu dari para pelanggan,
karena Tokopedia akan melakukannya untuk kita. Semua transaksi order yang kita
terima di Tokopedia adalah transaksi yang proses pembayaran sudah diterima oleh
pihak Tokopedia. Singkatnya, asisten pribadi ini berperan layaknya rekening
bersama bebas komisi
4.
Memperluas Pemasaran
Fitur
search-engine terpadu Tokopedia akan membantu kita dalam mendapatkan
calon-calon pembeli baru. Tokopedia secara berkala juga akan melakukan promosi
brand-awareness yang tentunya akan membantu kita untuk mendapatkan potensi
pasar baru
5.
Closed BETA Invitation
Saat ini
Tokopedia.com masih bersifat closed BETA, dimana hanya undangan saja yang bisa
membuka akun. Jika dianalogikan dengan dunia nyata, masa closed BETA ini adalah
masa dimana tokopedia (pengelola mall) memberikan kesempatan kepada para tenant
(undangan terbatas) untuk mendekorasi toko mereka sebaik mungkin sebelum dibuka
untuk umum (pembeli)
B.
Konsep Perancangan dan
Pemeliharaan Tokopedia
Tokopedia
(www.tokopedia.com) hadir sebagai e-commerce baru yang inovatif dan mengusung
konsep kumpulan berbagai toko online di Indonesia. Segala aktivitas jual beli
dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia.
Konsep ini diharapkan dapat mewujudkan suatu bentuk mall online yang
memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce.
Model Bisnis
Tokopedia yang dijalankan adalah Marketplace C2C (Customer to Customer). C2C merupakan salah satu
model e-commerce dalam hal ini konsumen menjual secara langsung pada
konsumen yang lain, atau dapat dapat juga dikatakatan sebagai transaksi
jual-beli antar konsumen. Aktivias C2C dapat dilakukan dengan berbagai cara
melalui internet. Model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu
mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang
secara online. Indikator utama bagi sebuah website marketplace yaitu: seluruh
transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan, bisa digunakan
oleh penjual individual
Kegiatan jual
beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online
seperti layananescrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan
transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima
oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak
ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari
setiap transaksi. Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi
penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual
memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko
fisik.
Perjalanan
Tokopedia dalam merintis startup hingga sukses seperti sekarang ini bukanlah
suatu hal yang terbilang mudah. Awalnya dua orang anak muda bernama Leontinus
Alpha Edison dan Wiliam Tanuwijaya terinspirasi dengan Rakuten
(www.rakuten.co.id), sebuah startup populer di Jepang yang mengusung konsep
mall online. Rakuten sukses menjadi mall online terbesar di Jepang dengan
mempekerjakan lebih dari 4000 karyawan serta memiliki lebih dari 50 juta user
yang teregistrasi. Konten lokal buatan Jepang tersebut ternyata dapat meraih
sukses besar dan mampu bersaing dengan website lainnya seperti eBay atau
Amazon.
Berbekal
semangat, modal dari investor serta perencanaan konsep yang matang, mulailah
Leon dan Wiliam sepakat untuk bekerjasama dan mendirikan sebuah startup online
dibawah bendera perusahaan PT. Tokopedia. Pemilihan nama Tokopedia juga melalui
proses yang cukup panjang dan menyita waktu. Karena biasanya nama startup
sekaligus dipergunakan sebagai nama domain dan menjadi salah satu ciri khas
bagi keberadaan sebuah #startup. Sempat ingin menggunakan domain
“belanjaaman.com”, namun akhirnya tercetuslah ide untuk menggunakan nama
“Tokopedia” yang terkesan lebih unik, modern dan mudah diingat.
Tokopedia
memanfaatkan word of mouth di jaringan anggota forum, untuk menyebar pemasaran
viral. Sebab, William dan Leon adalah Super Moderator dan anggota aktif di
Forum KafeGaul. Mereka selalu melibatkan komunitas untuk menentukan pilihan
logo, desain, dan semacamnya. Oleh karenanya, saat mereka Tokopedia meluncur
pertama kali dalam versi beta pada 17 Agustus 2009, mereka sudah memiliki 70
toko di dalamnya.
Dalam waktu
singkat, Tokopedia berkembang pesat, baik dari jumlah anggota aktif, maupun
jumlah toko baru yang dibuat. Sekitar enam bulan berselang, Tokopedia
membukukan total transaksi sebesar Rp 1 miliar. Dan dalam waktu delapan bulan,
meningkat lagi menjadi Rp 1,8 miliar. Dari hanya berdua, kini Tokopedia juga
telah mempekerjakan enam karyawan, dan dalam waktu dekat akan menambah dua
karyawan lagi. Mereka pun tak kesulitan untuk mencari investor baru untuk first
round investment. Sebuah Venture Capital asal Singapura bernama East Ventures,
justru datang menawarkan dana investasi baru kepada Tokopedia.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Secara
garis besar, komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme
yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dan teknologi komunikasi adalah pengembangan alat atau aplikasi yang digunakan
untuk memudahkan manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada orang
lain, sekelompok orang atau lingkungan sekitarnya.
Dengan
kata lain, teknologi komunikasi adalah alat yang digunakan oleh suatu komunitas
untuk memudahkan mereka dalam menyampaikan informasi secara efisien dan efektif
kepada orang-orang yang berada dalam komunitas tersebut.
Dalam melakukan perancangan dan
pemeliharan komunitas online kita dapat memperhatikan bahwa tanpa adanya
karakteristik dan langkah-langkah untuk membangun perancangan komumitas online,
maka sebuah komunitas tidak akan tercapai arah dan tujuannya tanpa adanya
hal-hal tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://ge-muhammad.blogspot.co.id/2016/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
- https://assuyahada.wordpress.com/2013/11/21/komunitas-online-fungsinya/
- http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-komunitas-dan-contohnya/
- https://www.scribd.com/document/348108220/Pengertian-Pemeliharaan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia
- http://www.navinot.com/2009/08/13/keseriusan-william-tanuwijaya-mengolah-tokopedia
- http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/144712-tokopedia
- http://archive.kaskus.co.id/thread/2171410/0/tokopediacom--belanja-ga-belanja-yang-penting-ngumpul
- http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/08/17/421956/tokopedia-kerja-sama-dengan-gojek-dan-indomaret
DOKUMENTASI
PENGERJAAN TUGAS
Karena dalam proses pengerjaan tugas
ini saya kerjakan sendiri dengan pencahayaan yang kurang dan waktu di larut
malam, maka saya tidak dapat melakukan selfie seperti yang di minta, oleh
karena itu saya mengganti dengan melampirkan foto pada saat pengerjaan dengan
foto laptop yang tertera jam serta tanggal saya mengerjakan tugas ini.
Terima Kasih
Regard’s
Sri Wahyuni Rum
Komentar
Posting Komentar